Langsung ke konten utama

ITIL ( Information Technology Infrastructure Library ) dan IT Service Management

ITIL ( Information Technology Infrastructure Library )

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah merupakan sebuah kerangka kerja atau konsep yang menggambarkan praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi (TI)  dan berfokus pada pengembangan dan pengukuran yang terus menerus terhadap kualitas dari layanan IT yang diberikan baik terhadap bisnis atau pelanggan. Fokus dari ITIL sendiri ialah memberikan kontribusi dan keuntungan dalam menjalankan teknik-teknik dan proses-proses pada organisasi.
Dalam perkembangannya ITIL telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan. (Sumber:  Anonim1)
 Pada awal perkembangannya, dokumentasi ITIL terdiri dari kurang lebih 40 publikasi yang terbagi kedalam modul-modul terpisah, setelah itu untuk simplifikasi serta kemudahan implementasi ITIL dibagi kedalam 7 domain yang masing-masing saling berhubungan dan dapat berdiri sendiri. Dalam perkembangan fase ini atau sekarang disebut juga dengan ITIL versi 2, domain Service Support dan Service Delivery dijadikan sebagai CORE dalam tata kelola layanan teknologi informasi atau IT Service Management Versi terakhir dari ITIL adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan sebagai sebuahlifecycle / daur hidup.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi.
 Kelima bagian tersebut adalah:
1.Service Strategy
2.Service Design
3.Service Transition
4.Service Operation
5.Continual Service Improvement






Keuntungan ITIL
Menurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari ITIL, antara lain :
-          Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan IT
-          Memperbaiki ketersediaan layanan, yang berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan keuntungan dan pendapatan bisnis.
-          Menghemat keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan waktu
-          Memperbaiki manajemen sumber daya dan keguanaan
-          Memperbaiki pembuatan keputusan dan mengoptimalkan resiko
-          Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk produk baru dan layanan
Kelemahan ITIL
   Kelemahan ITIL antara lain: buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna non komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.







IT Service Management


       Information Technology Service Management (ITSM) adalah implementasi dan manajemen servis teknologi informasi sehingga sesuai dengan kebutuhan bisnis. Bisnis di sini dapat berupa instansi, perusahaan,  maupun lembaga.
          Menurut ITSM Forum tahun 2002, ITSM mempunyai tujuan  “Providers of IT services can no longer afford to focus on technology and their internal organization,  they now have to consider the quality of the services they provide and focus on the relationship with customers.”
      ITSM mempunyai 4 attribut atau perspektif yang harus diperhatikan. Empat attribut atau perspektif itu antara lain sebagai berikut:
·         PartnersSUPPLIERShttp://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png – Perspektif partners/suppliers memperhitungkan pentingnya partner, mitra, pihak ketiga, atau vendor dan hubungan dengan supplier/pemasok external demi membangun kontribusi yang positif pada layanan. Di dalam ITSM, pemilihan partner yang baik adalah sebuah mandatory yang wajib dilakukan. Apalagi jika IT yang dibagun sendiri adalah IT dengan basis luas dan kompleks. Kerjasama dengan pihak lain mutlak dilakukan baik dalam kesedian perangkat, kesediaan SLA, maupun disposal perangkat.
·         People – Perspektif people berkaitan dengan bagaimana mengelola sumber daya manusia seperti staf TI, pelanggan, dan stakeholder lainnya guna memenuhi kebutuhan layanan IT. Meskipun IT identik dengan otomasisasi, namun kebutuhan operator untuk melakukan maintenance sistem IT masih sangat penting untuk dilakukan.
·         Product/Technology – Perspektif product/technology fokus pada memperhitungkan teknologi yang digunakan, perangkat keras & perangkat lunak, anggaran dan infrastruktur layanan IT. Pemilihan teknologi dan produk haruslah tepat guna. Tidak terlalu berlebihan dan tidak terlalu minimalis. Karena produk yang digunakan terlalu berlebihan biasa akan berakibat pada  membengkaknya anggaran. Sementara produk atau teknologi yang minimalis akan berakibat pada besarnya resiko kegagalan proses bisnis. Contoh sederhananya adalah, jika sebuah perusahaan menginginkan sebuah software pengolah kata yang sederhana tanpa perlu tambahan pengolahan data yang lebih. Maka cukup lakukan pembelian Microsoft Office versi standar.
·         Process – Perspektif process berkaitan dengan menjaga proses layanan agar dapat disampaikan kepada pengguna sesuai dengan aliran proses yang telah direncanakan sehingga dapat memuaskan pelanggan.

          Pada implementasinya, ITSM dapat menggunakan beberapa framework yang ada. Framework2 itu mempunyai beberapa kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing. Beberapa framework yang umum antara lain: ITIL (Information Technology Information Library), OpenSDLC.org, CoPr atau copper, MOF 4, dan FITS. Namun secara umum, ITIL adalah salah satu framework yang paling sering dipakai karena fleksibilitas dan kejelasan proses yang ada di dalamnya.
      ITIL (Information Technology Information Library) disusun, dimiliki dan dipublikasi oleh Cabinet Office di United Kingdom. Sebelumnya ITIL dimiliki oleh Office of Government Commerce (OGC). Perubahan ini berlangsung pada Januari 2014 seiring perpindahan fungsi Office of Government Commerce (OGC) ke dalam Cabinet Office.
     Versi terakhir framework ITIL dipublikasikan pada tahun 2011. Karena itulah nama dari framework tersebut mengikuti tahun penerbitannya yaitu ITIL Framework v2011. ITIL Framework v2011 dibagi ke dalam 5 buah tahapan. Tahapan-tahapan tersebut dibedakan berdasarkan dari fungsi masing-masing. Tahapan-tahapan tersebut disebut sebagai service lifecycle yang terdiri antara lain: sevice strategy, service design, service transition, service operation, dan continual service improvement.
Sumber :
http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/03/apa-itu-itil-information-technology.html
http://satryaadipratama.blogspot.co.id/2010/08/technology-infrastructure-library-itil.html
http://aninditasaktiaji.com/pendahuluan-it-service-management/




Komentar

  1. nice
    kunjungi juga http://blog.binadarma.ac.id/Hadi_Syaputra

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI SISTEM TERDISTRIBUSI PADA APLIKASI PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE

IMPLEMENTASI SISTEM TERDISTRIBUSI PADA APLIKASI  PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE Sistem Terdistribusi Sistem terdistribusi adalaha sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya.             Salah satu contoh implementasi sistem terdistribusi adalah dalam penjualan tiket pesawat secara online. Penggunaan aplikasi pembayaran/transaksi pembelian tiket pesawat terbang online merupakan contoh dari aplikasi pengolahan data terdistribusi, dimana data pembayaran tiket tersimpan di database bank, dan data tiketnya tersimpan di database server maskapai yang menyediakan tiket online. Contoh Aplikasi Penjualan Tiket Pesawat Secara Online: 1.       Tiket Pada aplikasi Tiket terdapat pilihan tiket pesawat, kereta api, dan persewaan mobil, hingga pemesanan penginapan. 2.       Traveloka Traveloka menyediakan layanan book

PEMBAHASAN KEAMANAN SISTEM TERDISTRIBUSI PADA E-COMMERCE (TOKOPEDIA)

PEMBAHASAN KEAMANAN SISTEM TERDISTRIBUSI PADA E-COMMERCE (TOKOPEDIA) Keamanan Pada Sistem Terdistribusi             Dalam sistem terdistribusi, keamanan adalah hal yang sangat penting. Dengan adanya keamanan dapat mencegah resiko kerusakan sistem kebocoran data, kehilangan data dan resiko lainnya. Tujuan utamanya adalah membatasi akses informasi dana sumber hanya untuk user yang diberikan hak akses. Organisasi, perusahaan, dan badan usaha sudah pasti membutuhkan keamanan dalam sistem terdistribusi. Di penulisan ini akan dibahas mengenai keamanan sistem terdistribusi pada e-commerce yaitu Tokopedia.             Sebelum membahas keamanan sistem terdistribusi pada Tokopedia, ada bebeapa hal yang perlu diketahui mengenai empat bidang keamanan dalam sistem terdistribusi. Ancaman Keamanan             Penyerangan pada sistem terdistribusi dibagi 2, yaitu : 1.     Penyerangan Pasif : Hanya mengamati komunikasi data. 2.     Penyerangan Aktif : Memodifikasi komunikasi data a