TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
SELAKU PEMBIMBING IBU HELNAWATY
NAMA
: WINDIO YULIAR
ARMANTO
NPM
: 17115173
KELAS
: 1KA13
Kesenian & Kebudayaan Kota Malang
Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa
Timur, dan dikenal dengan julukan kota
dingin. Selain dikenal dengan julukan Kota dingin,
julukan Kota Malang di mata masyarakat Indonesia beraneka ragam seperti
contohnyaParis van East Java, Kota Wisata,
Kota Militer, Kota Sejarah, Kota Olahraga, Kota Apel, Kota Susu, Kota Kuliner serta
salah satunya ialah kota Budaya dan Kota Keseni.
Kekayaan etnis
dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional
yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng
Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini
adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal
tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur
budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di
lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng
gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka
bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA)
serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.
Di kota Malang
juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu
Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya
khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog,
Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang semakin
berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian “BANTENGAN” kesenian ini
merupakan hasil dari kreatifitas dan inovasi masyarakat asli Kota Malang, sejak
dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat Malang namun baru
sekaranglah “BANTENGAN” lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat
lokal namun juga sampai luar daerah bahkan mancanegara.
Khusus di Malang sering diadakan pergelaran
bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan
hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Festival tahunan yang menjadi event ikon
tersendiri Kota Malang juga sering diadakan setiap tahunnya. Beberapa festival
kota tahunan diantaranya adalah:
- 1. Festival Malang Kembali :
Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa digelar pada tanggal 21
Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa lalu, mengubah
jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang lebih 1
minggu festival ini diadakan.
- 2. Karnaval Lampion :
Biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek.
- 3. Karnaval Bunga
·
Budaya Kota Malang
Kekayaan etnis dan budaya yang di miliki kota malang, telah banyak di kenal
di seluruh pelosok nusantara bahkan dunia internasional. kekayaan kota malang
berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada, Salah satu yang terkenal
adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang). Gaya kesenian ini adalah wujud
pertemuan tiga budaya, (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger), hal ini di
karenakan malang memiliki 3 sub-kultur, yaitu :
*Sub-kultur Budaya Jawa Tengah, yang hidup di lereng Gunung Kawi.
*Sub-kultur Budaya Madura, yang hidup di lereng Gunung Arjuna.
*Sub-kultur Budaya Tengger, sisa Budaya Majapahit yang hidup di
Gunung Bromo – Semeru.
Sistem Budaya dan Warisan Sosial
Bantengan
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki
Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya
yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin
terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga
budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang
memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di
lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur
Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat
Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan
identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan
dan setia kepada malang.
Di kota Malang juga terdapat tempat yang
merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa
Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti
Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari.
Saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang
yaitu kesenian "BANTENGAN" kesenian ini merupakan hasil dari
kreatifitas masyarakat asli malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah
dikenal oleh masyarakat malang namun baru sekaranglah "BANTENGAN"
lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga luar
daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran
bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan
hari kemerdekaan.
SENI TARI
Kesenian:
Tari Beskalan
Merupakan tarian ucapan
“Selamat Datang”, tarian khas Kota Malang yang dipakai dalam upacara
penyambutan tamu yang datang berkunjung ke Kota Malang Beskalan sendiri berasal
dari kata “bakalan” yang artinya pertama atau dasar dari segala bentuk
penghargaan terhadap tamu atau orang asing yang muncul secara spontan.
Kesenian:
Tari Bedayan Malang
Penggambaran sifat dan
sikap keterbukaan Masyarakat Kota Malang, yang diungkapkan penuh kesederhanaan
dan lugas. Membuka diri, khususnya dalam menerima tamu merupakan ritus
tersendiri. Menghargai dan menghormati serta melayani tamu adalah bagian cukup
penting dalam hubungan bermasyarakat. Hal tersebut dilandasi pemahaman bahwa
tamu adalah raja dan pasti membawa berkah.
Kesenian: Tari Grebeg Wiratama
Tari ini menggambarkan
semangat dan keperwiraan prajurit yang berangkat perang, disamping itu sifat
manusia yang terkadang humoris dan “ngglece” tergambar pula dalam tarian ini.
KesenianTariTopengMalangan
Kesenian Tari Topeng Malangan ini adalah
hasil dari perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran
(Blambangan dan Osing), sehingga gerakan dari Tari Topeng Malangan ini
mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali.
Tari Topeng Malangan ini merupakan perlambang bagi sifat manusia, karenanya
banyak model topeng yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa,
sedih, malu dan sebagainya.
Candi-Candi di Malang
Candi Singosari
Salah satu peninggalan
bersejarah di Malang adalah candi Singosari. Dikenal juga dengan candi
Kendedes, dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir kerajaan
Singasari yang meninggal tahun 1292.
Didirikan tahun 1300 bersamaan dengan diselenggarakannya upacara shrada
ditempat ini. Ciri khas candi singasari adalah dua arca raksasa Dwarapala, yang
diyakini sebagai penjaga istana.
Candi Jago
Memiliki hiasan ornamen yang indah, identik dengan candi penataran di
Blitar. Terletak di desa Jago kec Tumpang sekitar 22 km arah timur kota Malang.
Candi Kidal
Candi Kidal memiliki tinggi 17 meter,
namun sekarang tinggal sekitar 12,5 meter. Memiliki pondasi persegi empat,
dengan pintu candi menghadap ke timur. Diatas pintu candi terdapat kepala
raksasa dan singa dan memiliki ornamen cuplikan kisah mahabharata. Candi ini
terletak di desa Rejo Kidal kec Tumpang,sekitar 24 km arah timur
Malang.
Makanan Khas Malang
Kota Batu
terkenal dengan apelnya, semua tahu itu buah apel bisa diolah menjadi beberapa
makanan lain contohnya :
Cuka Apel
Sebagai
penghasil apel yang besar, Kota Batu juga berhasil mengolah bahan makanan baru
dengan menggunakan apel sebagai bahan dasarnya. Cuka apel, adalah salah satu
produk andalan kota Batu yang terletak di desa Temas. Produk cuka apelnya di
pasarkan dengan menggunakan merk Wukir Sari.
Keripik Apel
Tak puas
menggunakan olahan apel dalam bentuk makanan manis, Kota Batu pun ber ekplorasi
menjadikan apel sebagi keripik andalan mereka. Bersama dengan berbagai macam
kripik buah ala kota Malang dan Batu, keripik apel juga banyak di beli oleh
para wisatawan sebagai produk oleh-oleh.
Sari Apel
Ciri khas
Kota Batu
adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 15 km
sebelah barat Kota Malang, berada di jalur Malang-Kediri dan Malang-Jombang.
Kota Batu berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan
di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan
barat. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan
laut dengan suhu udara rata-rata 15-19 derajat Celsius.
Ada pula
objek wisata terbaru di Kota Batu berupa wisata udara paralayang. Setiap hari
Minggu, di alun-alun Batu diselenggarakan Pasar Wisata Minggu yang menjual
makanan khas Batu serta berbagai macam kerajinan tangan. Jatim Park merupakan
salah satu tempat wisata paling populer di Jawa Timur dan kini menjadi salah
satu ciri khas Kota Batu dan Malang. Di kota ini banyak terdapat villa serta
sejumlah hotel berbintang lima.
Batu juga
dikenal sebagai kawasan agropolitan, sehingga mendapat julukan Kota
Agropolitan. Seperti halnya kawasan Malang Raya dan sekitarnya, Batu banyak
menghasilkan apel, sayur mayur, dan bawang putih. Batu juga dikenal sebagai
kota seniman. Ada banyak sanggar lukis dan galeri seni di kota ini. Yang
terbaru Batu Night Spectaculer, Jatim Park 1, Museum Satwa dan Museum Angkut
PARALAYANG
BATU di GUNUNG BANYAK
JAWA TIMUR PARK
ALUN – ALUN KOTA WISATA BATU
MUSEUM ANGKUT
Kesimpulan
Di dalam
suatu daerah pasti memiliki banyak kebudayaan apalagi di daerah Malang yang
kaya akan budaya seperti candi-candi, tarian, makanan, wisata dan lain-lain.
Kita sebagai orang Indonesia harus melestarikannya dan merawatnya agar anak
cucu kita dapat menikmati kebudayaan di setiap daerah di Indonesia tidak
terkecuali Indonesia yang kaya akan budayanya.
Saran
Di
daerah Malang terdapat banyak kebudayaan
yang dapat di nikmati, sebagai warga Indonesia kita harus melestariannya dan
merawatnya dengan begitu kebudayaan di daerah Malang tidak mati dan dapat
dinikmati terus.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar