PEMBAHASAN MENGENAI
FINTECH
Pengertian
Fintech
FinTech atau teknologi keuangan berasal dari
dua kata yaitu,
financial dan technology.
FinTech adalah sebuah inovasi dalam bidang jasa keuangan yang menggunakan sistem
teknologi dengan inovasi
modern. FinTech mengubah
model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang
biasanya dalam membayar
harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang, sekarang dapat
melakukan transaksi jarak jauh.
FinTech bertujuan untuk
membuat proses transaksi keuangan lebih praktis, mudah dan juga aman digunakan.
Biasanya FinTech digunakan untuk peinjaman uang secara peer to peer (peminjaman uang kepada individu
atau bisnis dan juga
sebaliknya),
jual beli saham,
transfer, dan lainnya.
Dengan FinTech, konsumen
dapat keuntungan dengan mendapatkan layanan yang lebih
baik, lebih banyak,
dan harga yang murah.
Bagi pemain FinTech
keuntungan yang di dapat bisa
menyederhanakan transaksi, menekan biaya
operasional dan biaya
modal, juga dapat
membekukan alur informasi.
Dengan adanya FinTech, menimbulkan beberapa dampak
yang akan terjadi, yaitu mengubah sistem
pembayaran di masyarakat dan juga telah membantu perusahaan-perusahaan startup
dalam menekan biaya
modal dan biaya
operasional yang tinggi di awal.
Perkembangan Fintech
FinTech muncul seiring
berjalannya perkembangan teknologi di masyarakat dan tuntutan
hidup yang serba
cepat. Dengan adanya
FinTech, permasalahan dalam transaksi jual-beli dan pembayaran seperti,
tidak sempat mencari
barang ke tempat perbelanjaan, ke bank/ATM untuk
mentransfer dana dapat
diminimalkan. Dengan kata lain FinTech membantu
transaksi jual-beli dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan ekonomis, namun tetap efektif.
Di era 1980an, bank mulai menggunakan sistem pencatatan
data yang mudah diakses melalui
komputer. Dari sini
FinTech mulai muncul
di back office
bank serta fasilitas permodalan lainnya. Di tahun 1982, E-trade membawa
FinTech menuju arah yang lebih
baik, dengan memperbolehkan sistem perbankan secara elektronik untuk investor. Karena
itu di tahun 1990an model finansial E-trade semakin ramai digunakan. Dan
pada tahun 1998
bank mulai mengenalkan online banking kepada para nasabahnya. FinTech menjadi semakin
mudah digunakkan oleh masyarakat luas dan makin dikenal.
Di Indonesia, FinTech
mulai menjamur. Sebagai
contoh Danabijak. Bank
dan regulator sudah siap dan ingin
bekerja sama dengan
FinTech Indonesia.
Ada beberapa
alasan FinTech digemari di Indonesia :
·
FinTech dianggap
lebih fleksibel dibandingkan dengan bisnis konvensional yang memiliki
image lebih kaku.
·
Proses online lebih mudah dan cepat.
·
Pelaku FinTech
Indonesia melihat kesuksesan bisnis teknologi digital,
seperti ojek online. Mereka
kemudian merasa terinspirasi membangun usaha digital di bidang keuangan.
·
Kebutuhan melakukan transaksi keuangan secara online karena
meluasnya penggunaan internet.
·
Penggunaan software, teknologi, dan
juga Big Data
oleh FinTech. Usaha FinTech juga menggunakan data dari media
social. Aktivitas media social
dapat dijadikan salah satu dari analisis risiko.
Salah satu bisnis FinTech yang sangat menarik perhatian
di tahun 2016 adalah e-money. Para pemain
lokal dan asing
berlomba untuk mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia
agar bisa menjalankan bisnis tersebut.
Arsitektur Dan Teknologi Yang
Digunakan
Arsitektur yang digunakan pada FinTech adalah client-server dan teknologi
yang digunakan adalah
cloud. Dengan cloud
pemakai FinTech dan Pelaku FinTech dapat terhubung dengan penyimpanan data yang dilakukan di cloud. Yaitu
salah satunya pemnyimpanan data transaksi ke cloud.
Konsep Sistem Terdistribusi
Pada FinTech
Konsep sistem terdistribusi yang digunakan oleh
FinTech adalah dalam melakukkan transaksi pengguna FinTech
akan terhubung dengan
server si pelaku FinTech dan akan memproses
transaksi tersebut
Komentar
Posting Komentar