Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Problem Vocabulary and Prepositions

Problem Vocabulary and Prepositions 1.      Commonly Misused word Kata-kata yang sering disalahgunakan oleh pembicara berbahasa inggris. kadang-kadang ejaannya sangat mirip sehingga orang gagal membedakannya. Ejaannya diucapkan sama persis, tetapi ejaannya berbeda dan memiliki makna yang berbeda. kata-kata dalam kategori huruf disebut homonim. mempelajari kata-kata, bagian dari kata-kata (kata benda, kata kerja, dll) definisi, dan kalimat sederhana dalam daftar. 2.      Confusingly related words 1.       Advice, Advise Advice : Opinion given someone (noun form) Advise   : Act of giving an opinion (verb form)           She can give you a good advice will make you to be a better person           I can find the best way to advise your brother 2.       Affect, Effect Affect   : Mean influence (usually a verb) Effect    : End result of influence (usually a noun)            This supplement can affect my concentration on work           The effect of Tsu

Style in Written English 2

Style in Written English 2 1.      Participial Adjective            Participal adjective adalah sebutan lain untuk participle saat digunakan sebagai adjective (verbal). Ini artinya kata sifat yang termasuk kedalam participial adjective pada awalnya atau kata dasarnya bukanlah merupakan sebuah adjective namun berasal dari verb (kata kerja). Contoh Kalimat : 1.       That was an amazing talent show. 2.       We cannot read this coded message. 2.      Redundancy           Redundancy adalah pengulangan kata yang memiliki makna sama atau dengan kata lain pemborosan kata.             Contoh Kalimat : 1.       I returned your things after we broke up. 2.       The room advanced rapidly. 3.      Parallel construction           Parallel construction adalah parallelism berarti elemen-elemen kalimat yang memiliki fungsi yang sama   menggunakan konstruksi atau pola gramatikal yang sama pula. Contoh Kalimat : 1.       This book is not for you but

Style in Written English

Style in Written English 1.      Questions           Qusetions adalah bentuk kalimat pertanyaan yang ditambahkan pada akhir kalimat yaitu untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan. Contoh Kalimat : 1.       Where do you live ? 2.       What are you doing ? 3.       What is your name ? 2.      Sequence of Tences          Sequences of tenses adalah ketika ada dua kejadian yang terjadi secara berurutan langsung, maka tenses yang dipakai adalah simple past dan simple past.             Contoh Kalimat : 1.       After he arrived, the train left. 2.       Dina was watching TV while he knocked at the door. 3.      Say/ Tell         Say and Tell mempunyai arti yang berbeda, “say” adalah untuk kalimat yang memiliki arti “berkata”, sedangkan “tell” adalah untuk kalimat yang memiliki arti “mengatakan”. Contoh kalimat : 1.       He said he was sick. 2.       He told us that he was sick       4.      Antecendents of pronouns Antesendents of

Passive Voice & Causative Have

Passive Voice & Causative Have 1.      Passive Voice           Passive Voice adalah bentuk kalimat yang menerima aksi, bukan melakukan aksi. Bentuk ini lebih berfokus kepada objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut. Biasanya kalimat aktif bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat aktif yang mengandung transitive verbs seperti make, bring, buy, write dan sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yang mengandung intransitive verbs (kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung) seperti cry, swim, go, arrive, dan die tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.             Rumus Passive Voice           Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp) Tense                                    Rumus Passive Voice                     Contoh Passive Voice Simple Present                         am/is/are + pp                                     is created Present Continuous                  am/is/are being + pp                            is bei

Relative Caluses

Relative Caluses Relative Clauses             Relative clauses adalah klausa yang   terdiri dari subjek dan kata kerja (verb). Adjective clause berfungsi sebagai adjective atau menerangkan kata benda dalam suatu kalimat[i]. Klausa ajektiva atau klausa relatif memberikan keterangan tambahan mengenai satu dari nomina-nomina dalam klausa utama[ii] Biasanya, ia diawali oleh relative pronoun atau relative adverb seperti; who, whom, whose, which, where, when, why, dan that. Jenis-jenis relative pronouns pada relative clauses: 1.       Who = Orang(subjek) Contoh :   I am a girl who ( that ) is good   at dancing. Pada contoh 1, ‘who is good at dancing’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada noun ‘a girl’ yang mana noun ‘a girl’ tersebut merujuk pada subjek ‘I’. Pada contoh 1, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu: “I am a girl dan I am good at dancing.” Dalam contoh 1, dua klausa tersebut disatukan dalam satu kalimat dengan menggun

Connectors

Connectors Connectors           Connectors atau yang biasa disebut kata penghubung, yang berfungsi untuk menhubungkan atau menggabungkan dua kalimat atau lebih menjadi satu kalimat. Connectors dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Coordinate Connector       Yaitu, menggunakan and, but, or, atau so. Terdapat banyak kalimat yang menggunakan dua klausa(kelompok kata yang paling sedikit terdiri dari satu subject dan satu verb). Ketika ada dua kalimat dalam Bahasa Inggris, kita harus menggabungknannya dengan benar. Salah satu caranya dengan menggunakan and, but, or, atau so. Contoh : 1.       My bag was big and your bag was small 2.       The leaf was brown and the grass was green 2. Subordinate Connectors             Subordinate connectors adalah kata hubung yang mengaawali suatu subordinate clause yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Subordinate connectors digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kur