Langsung ke konten utama

Passive Voice & Causative Have


Passive Voice & Causative Have

1.     Passive Voice
          Passive Voice adalah bentuk kalimat yang menerima aksi, bukan melakukan aksi. Bentuk ini lebih berfokus kepada objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut. Biasanya kalimat aktif bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat aktif yang mengandung transitive verbs seperti make, bring, buy, write dan sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yang mengandung intransitive verbs (kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung) seperti cry, swim, go, arrive, dan die tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.

            Rumus Passive Voice
          Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp)

Tense                                   Rumus Passive Voice                    Contoh Passive Voice
Simple Present                        am/is/are + pp                                     is created
Present Continuous                 am/is/are being + pp                           is being created
Simple Past                             was/were + pp                                     was created
Past Continuous                      was/were being + pp                       was being created
Present Perfect                        has/have been + pp                            has been created
Past Perfect                             had been + pp                                    had been created
Simple Future                         will be + pp                                         will be created
Future Continuous                  am/is/are going to be + pp             is going to be created
Future Perfect                         will have been + pp                       will have been created

Contoh :     
1.      The Store will be closed. (simple future tense)
2.      I am paid in dollars. (simple present tense)


Causative Have
          Causative have adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek membuat seseorang atau sesuatu melakukan aksi. Contoh causative verb yaitu: allow, cause, confince, enable, force, get, have, hold, keep, lead, let, make, motivate, permit, dan require. Namun yang paling populer antara lain: let, make, have, dan get.


Rumus Active Causative Have
            S + causative verb + agent + action verb (bare infinitive / infinitive)
·         causative verb yang diikuti bare infinitive: have, let, make.
·         causative verb yang diikuti infinitive: allow, cause, convince, enable, force, get, lead, motivate, permit, require.


Rumus Passive Causative Have
S + causative verb + object + action verb (past participle)
·         causative verb yang diikuti past participle: get, have.

 Contoh Kalimat :

1.      I had my house renovated last week
2.      She made her daughter eat broccoli.
3.      My father let me choose my future career.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

ITIL ( Information Technology Infrastructure Library ) dan IT Service Management

ITIL ( Information Technology Infrastructure Library ) ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah merupakan sebuah kerangka kerja atau konsep yang menggambarkan praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi (TI)  dan berfokus pada pengembangan dan pengukuran yang terus menerus terhadap kualitas dari layanan IT yang diberikan baik terhadap bisnis atau pelanggan. Fokus dari ITIL sendiri ialah memberikan kontribusi dan keuntungan dalam menjalankan teknik-teknik dan proses-proses pada organisasi. Dalam perkembangannya ITIL telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan. (Sumber:  Anonim1)  Pada awal perkembang

IMPLEMENTASI SISTEM TERDISTRIBUSI PADA APLIKASI PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE

IMPLEMENTASI SISTEM TERDISTRIBUSI PADA APLIKASI  PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE Sistem Terdistribusi Sistem terdistribusi adalaha sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya.             Salah satu contoh implementasi sistem terdistribusi adalah dalam penjualan tiket pesawat secara online. Penggunaan aplikasi pembayaran/transaksi pembelian tiket pesawat terbang online merupakan contoh dari aplikasi pengolahan data terdistribusi, dimana data pembayaran tiket tersimpan di database bank, dan data tiketnya tersimpan di database server maskapai yang menyediakan tiket online. Contoh Aplikasi Penjualan Tiket Pesawat Secara Online: 1.       Tiket Pada aplikasi Tiket terdapat pilihan tiket pesawat, kereta api, dan persewaan mobil, hingga pemesanan penginapan. 2.       Traveloka Traveloka menyediakan layanan book

PEMBAHASAN KEAMANAN SISTEM TERDISTRIBUSI PADA E-COMMERCE (TOKOPEDIA)

PEMBAHASAN KEAMANAN SISTEM TERDISTRIBUSI PADA E-COMMERCE (TOKOPEDIA) Keamanan Pada Sistem Terdistribusi             Dalam sistem terdistribusi, keamanan adalah hal yang sangat penting. Dengan adanya keamanan dapat mencegah resiko kerusakan sistem kebocoran data, kehilangan data dan resiko lainnya. Tujuan utamanya adalah membatasi akses informasi dana sumber hanya untuk user yang diberikan hak akses. Organisasi, perusahaan, dan badan usaha sudah pasti membutuhkan keamanan dalam sistem terdistribusi. Di penulisan ini akan dibahas mengenai keamanan sistem terdistribusi pada e-commerce yaitu Tokopedia.             Sebelum membahas keamanan sistem terdistribusi pada Tokopedia, ada bebeapa hal yang perlu diketahui mengenai empat bidang keamanan dalam sistem terdistribusi. Ancaman Keamanan             Penyerangan pada sistem terdistribusi dibagi 2, yaitu : 1.     Penyerangan Pasif : Hanya mengamati komunikasi data. 2.     Penyerangan Aktif : Memodifikasi komunikasi data a